Magnatimes - Band rock atmosferik asal Indonesia, Residual Energi, kembali menarik perhatian pecinta musik keras dengan merilis single terbaru berjudul “Supranatural”. Lagu ini mengangkat tema unik tentang pengalaman seseorang yang memiliki indra keenam—kemampuan untuk merasakan, melihat, dan berinteraksi dengan makhluk dari dimensi lain. Dengan atmosfer gelap dan penuh misteri, lagu ini menawarkan perjalanan emosional ke dalam dunia yang tidak semua orang bisa pahami.
“Supranatural” lahir dari rasa ingin tahu yang mendalam terhadap dunia spiritual dan dimensi tak kasat mata. Penulisan lagu ini dimulai dari sejumlah pertanyaan eksistensial, seperti: Apakah orang yang memiliki kemampuan ini menyadari keistimewaan mereka? Apakah mereka merasa terganggu atau justru terbebani? Pertanyaan-pertanyaan ini kemudian menjadi dasar penceritaan dalam lagu.
Melalui pendekatan naratif, penulis lagu membayangkan dirinya sebagai seseorang yang hidup dengan “kemampuan lebih”. Dalam liriknya, terdengar bisikan, tangisan, tawa, hingga suara-suara misterius lain yang terus membayanginya. Tak hanya suara, berbagai penampakan juga menjadi bagian dari pengalaman supranatural yang dituangkan dalam karya ini, menjadikannya sebagai salah satu lagu rock Indonesia yang sarat nuansa horor dan spiritual.
Secara musikal, “Supranatural” menghadirkan kombinasi menarik antara ketukan drum yang tenang namun menghantui, distorsi gitar yang rapi namun mencekam, serta progresi nada yang membangun suasana. Gaya heavy rock dalam lagu ini tetap dikemas agar mudah dicerna oleh pendengar umum, tanpa kehilangan intensitas emosionalnya. Lagu ini cocok bagi penikmat musik rock yang menyukai tema-tema metafisik dan supranatural.
Residual Energi dibentuk pada akhir tahun 2020 sebagai proyek eksploratif yang digagas oleh para personelnya di tengah waktu luang selama masa pandemi. Band ini memadukan elemen Heavy Metal, Stoner Rock, dan Rock Alternatif, menciptakan warna musik yang pekat dan atmosferik. Mereka dikenal karena pendekatan musikal yang menyentuh sisi emosional dan spiritual, dengan nuansa gelap namun tetap artistik.
Nama Residual Energi sendiri diambil dari istilah metafisik yang merujuk pada “energi sisa” dari peristiwa atau emosi yang terekam dalam gelombang elektromagnetik. Konsep ini banyak ditemukan dalam cerita rakyat dan kepercayaan spiritual. Band ini berusaha menerjemahkan gagasan tersebut ke dalam bentuk musik yang kuat secara emosional dan naratif.
Beranggotakan Angga Bule (bass), Ardi (lead guitar), Uday (gitar), dan Meru (drum), Residual Energi menghadirkan chemistry solid antaranggota yang memperkuat karakter musik mereka. Meskipun berasal dari latar belakang genre yang berbeda, keempat personel ini memiliki visi musikal yang sama: menciptakan musik yang bukan hanya terdengar, tetapi juga “terasa”.
Dalam hal pengaruh, Residual Energi banyak terinspirasi oleh band-band seperti The Sword, Gojira, Sleep, hingga band lokal Komunal. Perpaduan antara influence internasional dan lokal ini menciptakan identitas suara yang kuat dan otentik, menjadikan Residual Energi salah satu band yang patut diperhatikan di skena musik rock Indonesia. (Go.ens)